Untuk berbagi pengalaman, berikut beberapa tip dan saran bagi pengguna taksi khususnya para wanita, yang menjadi sasaran utama kejahatan dalam taksi – untuk seminimal mungkin menghindarkan diri dari kejahatan yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.
- Jangan mencari taksi di sembarang tempat
- Jika bisa, pesan melalui pool taksi, namun tidak tidak memungkinkan, cobalah mencari pertokoan atau gedung perkantoran terdekat yang menyediakan service car call, sehingga taksi yang dipesan bisa tercatat pada jasa service tersebut.
- Biasakan mengamati taksi yang digunakan
- Warna taksi, nama perusahaan ataupun nomor taksi, sebelum masuk ke dalam taksi tersebut.
- Juga, saat berada di dalam, periksa gagang pintu – rusak apa tidak – sebab penjahat biasanya merusak gagang pintu sehingga sulit dibuka dari dalam. Demikian juga dengan kartu identitas sopir maupun warna argometernya. Ini bisa mempermudah pelacakan jika terjadi sesuatu.
- Sebisa mungkin tidak membunyikan ponsel dan menggunakan perhiasan yang mencolo
- Apalagi disaat macet ataupun di lampu merah. Ini akan mengundang kejahatan lain yang kini marak terjadi saat kemacetan maupun di lampu merah.
- Persejatai diri Jika memungkinkan, berusahalah membawa benda-benda yang sekiranya bisa digunakan sebagai perlawanan jika menghadapi kejahatan. Misalnya pulpen yang runcing, hairspray ataupun benda lainnya, yang sekiranya tidak melanggar aturan. Sebab, membawa senjata tajam ataupun senjata api, tentu harus ada ijin dari yang berwajib.
- Usahakan tidak bepergian sendirian.
Ajaklah teman, pacar, suami, anak, adik ataupun siapa saja, yang sekiranya bisa memberi ketenangan dan menjauhkan dari usaha-usaha kejahatan.
